Rabu, 17 November 2010

esteque


Supersedan Lamborghini Estoque



         SETELAH bertahun-tahun mencari-cari model ketiga, Lamborghini menetapkan pada apa yang disebut oleh head of brand & design Manfred Fitzgerald sebagai 'super sedan pertama di dunia' yang dinamai Lamborghini Estoque yang akan menjejak tanah pada tahun 2012.

"Bisnis mobil eksotis sangat mudah berubah," ujar CEO Lamborghini Stephan Winkelmann. "Jadi, tiga kaki selalu lebih baik untuk berdiri dibanding dua kaki. Itulah sebabnya kami memikirkan bertahun-tahun mengenai model ketiga untuk melengkapi eksistensi Murcielago dan Gallardo."

"Kami memutuskan untuk menghadirkan supersportwagen empat pintu dengan desain inkonvensional. Ini sangat cocok dengan nilai-nilai utama merek kami dan akan berhasil di semua pasar, terutama di Asia dan Rusia," kata Winkelmann.

"Mungkin yang paling penting diperhitungkan adalah kebiasaan para pebisnis yang selalu menggunakan supir. Untuk itu kami menyajikan ruang kabin yang setara dengan sedan mewah.

"Kami akan fokus pada kemudahan akses keluar-masuk," tutur Mauricio Reggiani selaku penanggung jawab departemen teknis. "Pintu besar dengan bukaan lebar, jok yang nyaman dan mendukung, ruang kaki yang luas dan membuat nyaman."

Untuk urusan mesin, Lamborghini Estoque berbeda dengan yang ada saat ini yaitu mesin di depan V8 Twin-turbo yang sama dengan Audi A8 dan keluarga Bentley Continental. Padahal ruang mesin Estoque cukup besar untuk menampung mesin V10 Lamborghini yang boros dan mahal serta lebih cocok untuk mobil sport.

Untuk mobil pameran, Lamborghini menggunakan mesin V8 yang diturunkan dari mesin V10, tapi untuk produksinya, Lamborghini sepertinya lebih memilih memodifikasi mesin Audi A8 V8 twin turbo berkapasitas 4.0 liter direct-injection dengan kemampuan sekitar 420hp dan torsi 542Nm.

Namun itu baru perkiraan. Siapa tahu ternyata konsumennya tidak peduli dengan masalah konsumsi bahan bakarnya sehingga Lamborghini berubah pikiran dan tetap menggunakan mesin Lamborghini 5.2 liter V10 bertenaga 560hp.

Kendaraan ini akan dilengkapi dengan sistem penggerak all wheel drive, bertransmisi 6-speed dengan suspensi yang ditopang oleh pegas spiral untuk menghemat bobotnya, namun dipersenjatai dengan peredam berpengatur magnetik.

Diketahui bahwa Gallardo berbagi gen dengan Audi A8 dan dibangun di pabrik Audi di Neckarsulm, Jerman, begitu pula dengan Estoque. Hanya Murcielago saja yang 100% dibuat di pabrik Lamborghini di Sant'Agata Bolognese Italia dan tak ada lagi tempat untuk membuat yang lainnya.

Estoque memiliki hubungan gen dengan Audi A8 dan Bentley Flying Spur sehingga besar kemungkinan ia dibuat secara terpisah baik di Neckarsulm (pabrik Audi) atau di Dresden (pabrik Volkswagen/Bentley). Setelah itu Lamborghini akan memboyong sasis, mesin dan sistem penggerak yang semi komplit dari Jerman untuk proses akhir di Sant'Agata yang menegaskan kendaraan ini di buat di Italia.

Menurut Winkelmann, Estoque akan diproduksi sebanyak 1.500 hingga 1.700 unit per tahunnya dengan harga retail sekitar US$150 ribu atau sekitar kurang dari Rp1,4 miliar. Menjadikannya lebih murah US$25 ribu dibanding Flying Spur dan lebih mahal US$50 ribu dibanding Audi A8.

Sekali lagi mengingatkan pernyataan Winkelmann bahwa bisnis mobil eksotis sangat mudah berubah. Mudah-mudahan berubahnya menjadi lebih bagus dan lebih murah. (Cdx)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar